Wednesday, October 26, 2016

Alenia bahasa indonesia



MAKALAH
ALENIA
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah
BAHASA INDONESIA
Dosen Pengampu: HENDRA IRAWAN SH.MH

 Disusun Oleh :
Kelompok 6 :
1.     Mujadid Ahmad             (1602030032)
2.     Raden Yusuf                  (1602030062)
3.     Nurul Hidayah               (1602030035)


FAKULTAS SYARIAH
PROGRAM STUDY AL-AHWALUS SYAHSIYYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGRI (STAIN) JURAI SIWO METRO
TAHUN 2016

KATA PENGANTAR


Assalamuaikum Wr.wb

            Alhamdulilah  hirobilalamin. Puji syukur kami  haturkan kehadirat  ALLAH SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang merupakan tugas matakuliah Bahasa Indonesia.
            Sholawat dan salam kami hadirkan kepada junjungan kita yakni Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa umat islam menuju zaman kebenaran.
            Atas terwujudnya makalah ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1.      Bapak Hendra Irawan, SH.MH selaku dosen pembimbing dalam mata kuliah Bahasa Indonesia.
2.      Segala pihak yang telah membantu seluruh proses makalah ini dari awal samapi akhir.

            Bila mana dalam pembuatan makalah ini kami masih banyak kekerungan dan kesalahan,maka  dari  itu kami mohon kritik dan saran yang membangun guna terciptanya hasil yang lebih baik lagi.

Wasalamualaikum Wr.wb

                                                                                                Metro,   September 2016


                                                                                                            Penyusun



ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................             i
KATA PENGANTAR...............................................................................             ii
DAFTAR ISI.............................................................................................            iii
BAB  I
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang............................................................................           
B.    Rumusan Masalah........................................................................
C.    Tujuan...........................................................................................

BAB II
PEMBAHASAN
A.   Pengertian Alenia ...........................................................................
B.   Bagian-bagian alinea................................................................
C.   Tujuan pembentukan alinea......................................................
D.   Struktur alinea...........................................................................
E.    Syarat-syarat alinea...................................................................
F.    Macam-macam alinea.................................................................
G.   Macam-macam alinea berdasarkan tujuannya.........................
H.   Macam-macam alinea berdasarkan letak kalimat utama.............
I.       Macam-macam alinea berdasarkan isi......................................
J.      Unsur–unsur Alinea.....................................................................

BAB III
PENUTUP
A.   Kesimpulan......................................................................................
B.    Saran................................................................................................
C.    Daftar pustaka..................................................................................

     
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kita sering mendengar istilah paragraf atau alinea. Istilah tersebut sering digunakan, baik dalam percakapan maupun dalam kegiatan-kegiatan pertemuan dalam rapat, diskusi, atau seminar. Mereka yang sering menulis, baik surat, kertas kerja, pelaporan, atau skripsi pasti menggunakan alinea dalam tulisannya. Apabila ditanyakan definisi dari alinea maka akan bervariasi jawabannya. Alinea merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk kita pelajari, karena sangat berpengaruh dalam pembentukan sebuah tulisan yang menarik dan berkualitas.
Bila kita membuat alinea,kita menuliskan sekelompok ide yang terdiri atas ide pokok dan ide bawahan yang merupakan penjelasan tentang ide pokok.Di samping ide pokok ini,terdapat ide pokok lainnya yang masih berkaitan dengan ide pokok pertama.Kedua ide pokok ini merupakan bagian kelompok ide yang lebih besar.Oleh sebab itu,ide pokok yang kedua ini diungkapkan dalam alinea berikutnya yang disertai pula dengan ide pokok bawahan yang berupa penjelasan terhadap ide pokok kedua tadi.Demikianlah seterusnya sehingga kita dapat membuat sebuah karangan yang terdiri atas beberapa alinea yang mengandung kelompok-kelompok ide yang saling berkaitan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian Alenia?
2. Apa bagian-bagian terpenting dari alenia?
3. Apa tujuan pembentukan alenia?
4. Apa sajakah syarat-syarat alenia?
5. Seperti apa struktur dalam sebuah alenia?
6. Apa saja macam dan unsur-unsur dalam sebuah alenia?
C. TUJUAN
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
      2. Untuk mengetahui bagian-bagian dari alinea.
      3. Untuk mengetahui tujuan alinea.
      4. Untuk mengetahui syarat sebuah alenia
      5. Untuk mengetahui struktur dalam alenia
      6. Untuk mengetahui macam-macam dan unsur-unsur dalam sebuah alenia

A. PENGERTIAN ALENIA

Alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat. Dalam upaya menghimpun beberapa kalimat menjadi alinea, yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dan kepaduan. Kesatuan berarti seluruh kalimat dalam Alinea membicarakan satu gagasan(gagasan tunggal).Kepaduan berarti seluruh kalimat dalam alinea itu kompak, saling berkaitan mendukung gagasan tunggal alinea.
Dalam kenyataannya kadang-kadang kita menemukan alinea yang hanya terdiri atas satu kalimat, dan hal itu memang dimungkinkan. Namun, dalam pembahasan ini wujud alinea semacam itu dianggap sebagai pengecualian karena disamping bentuknya yang kurang ideal jika ditinjau dari segi komposisi, alinea semacam itu jarang dipakai dalam tulisan ilmiah. Alinea diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari sudut pandang komposisi, pembicaraan tentang alinea sebenarnya ssudah memasuki kawasan wacana atau karangan sebab formal yang sederhana boeh saja hanya terdiri dari satu alinea. Jadi, tanpa kemampuan menyusun alinea, tidak mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah karangan.
B. Bagian-bagian alinea
Pada umumnya alinea terdiri atas lebih dari satu kalimat. Atau dapat dikatakan bahwa alinea pada umumnya terdiri atas beberapa kalimat. Dari fungsi dan kandungannya, kalimat dalam alinea dapat dipilah-pilah menjadi kalimat topik, kalimat pengembangan, kalimat penutup, dan kalimat penghubung.
C. Tujuan pembentukan alinea
1.      Memudahkan pengertian dan pemahaman terhadap satu tema
2.      Memisahkan dan menegaskan perhentian secara wajar dan normal
D. Struktur alinea
Alinea terdiri atas kalimat topik atau kalimat pokok dan kalimat penjelas atau kalimat pendukung. Kalimat topik merupakan kalimat terpenting yang berisi ide pokok alinea. Sedangkan kalimat penjelas atau kalimat pendukung berfungsi untuk menjelaskan atau mendukung ide utama.
a.       Ciri kalimat topik :
1.      Mengandung permasalahan yang potensial untuk diuraikan lebih lanjut
2.      Mengandung kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri
3.      Mempunyai arti yang jelas tanpa dihubungkan dengan kalimat lain
4.      Dapat dibentuk tanpa kata sambung atau transisi
b.      Ciri kalimat pendukung :
1.      Sering merupakan kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri
2.      Arti kalimatnya baru jelas setelah dihubungkan dengan kalimat lain dalam satu alinea
3.      Pembentukannya sering memerlukan bantuan kata sambung atau frasa penghubung atau kalimat transisi
4.      Isinya berupa rincian, keterangan, contoh, dan data lain yang bersifat mendukung kalimat topik
E. Syarat-syarat alinea
1.      Kesatuan
Tiap alenia hanya mengandung satu gagasan pokok atau satu topik. Fungsi alenia adalah mengembangkan gagasan pokok atau topik tersebut. Oleh karena itu, dalam pengembangannya tidak boleh ada unsur-unsur yang sama sekali tidak berhubungan dengan topik atau gagasan tersebut. Alenia dianggap mempunyai kesatuan, jika kalimat-kalimat dalam alenia itu tidak telepas dari topiknya atau selalu relevan dengan topik.
2.      Koherensi
Syarat kedua yang harus dipenuhi oleh sebuah alenia ialah koherensi atau kepaduan, yakni adanya hubungan yang harmonis, yang memperlihatkan kesatuan kebersamaan antara satu kalimat dengan kalimat yang lainnya dalam sebuah alenia. Alenia yang memiliki koherensi akan sangat memudahkan pembaca mengikuti alur pembahasan yang disuguhkan. Ketiadaan Koherensi dalam sebuah alenia akan menyulitkan pembaca untuk menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lainnya. Dalam koherensi, termasuk pula keteraturan (sistematika) urutan gagasan. Gagasan dituturkan pula secara teratur dari satu detail ke detail berikutnya, dari satu fakta ke fakta selanjutnya, dari satu soal ke soal yang lain, sehingga pembaca dapat dengan mudah mengikuti uraian yang disajikan dengan seksama. Untuk menyatakan kepaduan atau koherensi dari sebuah alenia, ada bentuk lain yang sering digunakan yaitu penggunaan kata atau frasa (kelompok kata) dalam bermacam-macam hubungan.
F. Macam-macam alinea
1.      Eksposisi
Berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi.
Contoh:
Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan dampak pemberitaan mengenai impor daging ilegal. Sebab, hampir seminggu terakhir mereka kehilangan pembeli sampai 70 persen. Sebaliknya, permintaan terhadap daging ayam dan telur kini melejit sehingga harganya meningkat.
2.      Argumentasi
Bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/ kesimpulan dengan data/ fakta konsep sebagai alasan/ bukti.
Contoh:
Sebagian anak Indonesia belum dapat menikmati kebahagiaan masa kecilnya. Pernyataan demikian pernah dikemukakan oleh seorang pakar psikologi pendidikan Sukarton (1992) bahwa anakanak kecil di bawah umur 15 tahun sudah banyak yang dilibatkan untuk mencari nafkah oleh orang tuanya. Hal ini dapat dilihat masih banyaknya anak kecil yang mengamen atau mengemis di perempatan jalan atau mengais kotak sampah di TPA, kemudian hasilnya diserahkan kepada orang tuanya untuk menopang kehidupan keluarga. Lebih-lebih sejak negeri kita terjadi krisis moneter, kecenderungan orang tua mempekerjakan anak sebagai penopang ekonomi keluarga semakin terlihat di mana-mana.
3.      Deskripsi
Berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, merasa atau mendengar hal tersebut.
Contoh:
Gadis itu menatap Doni dengan seksama. Hati Doni semakin gencar memuji gadis yang mempesona di hadapanya. Ya, karena memang gadis didepannya itu sangat cantik. Rambutnya hitam lurus hingga melewati garis pinggang. Matanya bersinar lembut dan begitu dalam, memberikan pijar mengesankan yang misterius. Ditambah kulitnya yang bersih, dagu lancip yang menawan,serta bibir berbelah, dia sungguh tampak sempurna.
4.      Persuasi
Karangan ini bertujuan mempengaruhi emosi pembaca agar berbuat sesuatu.
Contoh:
Dalam diri setiap bangsa Indonesia harus tertanam nilai cinta terhadap sesama manusia sebagai cerminan rasa kemanusiaan dan keadilan. Nilai-nilai tersebut di antaranya adalah mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya, mengembangkan sikap tenggang rasa dan nilai-nilai kemanusiaan. Sebagai sesama anggota masyarakat, kita harus mengembangkan sikap tolong-menolong dan saling mencintai. Dengan demikian, kehidupan bermasyarakat dipenuhi oleh suasana kemanusian dan saling mencintai.
5.      Narasi
Karangan ini berisi rangkaian peristiwa yang susul-menyusul, sehingga membentuk alur cerita. Karangan jenis ini sebagian besar berdasarkan imajinasi.
Contoh:
Jam istirahat. Roy tengah menulis sesuatu di buku agenda sambil menikmati bekal dari rumah. Sesekali kepalanya menengadah ke langit-langit perpustakaan, mengernyitakan kening,tersenyum dan kembali menulis. Asyik sekali,seakan diruang perpustakaan hanya ada dia.
G. Macam-macam alinea berdasarkan tujuannya
1.      Alinea pembuka
Alinea pembuka biasanya memiliki sifat ringkas menarik, dan bertugas menyiapkan pikiran pembaca kepada masalah yang akan diuraikan.
Contoh alinea pembuka :
Pemuli baru saja usai. Sebagian orang, terutama caleg yang sudah pasti jadi, merasa bersyukur karena pemilu berjalan lancer seperti yang diharapkan. Namun, tidak demikian yang dirasakan oleh para caleg yang gagal memperoleh kursi di parlemen. Mereka mengalami stress berat hingga tidak bias tidur dan tidak mau makan.
2.      Alinea penghubung
Alinea penghubung berisi inti masalah yang hendak disampaikan kepada pembaca. Secara fisik, alinea ini lebih panjang dari pada alinea pembuka. Sifat alinea-alinea penghubung bergantung pola dari jenis karangannya. Dalam karangan-karangan yang bersifat deskriptif, naratif, eksposisis, paragraf-paragraf itu harus disusun berdasarkan suatu perkembangan yang logis. Bila uraian itu mengandung pertentangan pendapat, maka beberapa paragraf disiapkan sebagai dasar atau landasan untuk kemudian melangkah kepada paragraf-paragraf yang menekankan pendapat pengarang.
3.       Alinea penutup
Alinea penutup biasanya berisi simpulan (untuk argumentasi) atau penegasan kembali (untuk eksposisi) mengenai hal-hal yang dianggap penting.
Contoh alinea penutup :
Demikian proposal yang kami buat. Semoga usaha kafe yang kami dirikan mendapat ridho dari Tuhan YME serta bermanfaat bagi sesame. Atas segala perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.
H. Macam-macam alinea berdasarkan letak kalimat utama
1.     Alinea deduktif
Paragraf deduktif ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di awal paragraf dan dimulai dengan pernyataan umum yang disusun dengan uraian atau penjelasan khusus.
Contoh alinea deduktif :
Kemauannya sulit untuk diikuti. Dalam rapat sebelumnya, sudah diputuskan bahwa dana itu harus disimpan dulu. Para peserta sudah menyepakati hal itu. Akan tetapi, hari ini ia memaksa menggunakannya untuk membuka usaha baru.
2.     Alinea induktif
Alinea induktif ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di akhir paragraf dan diawali dengan uraian atau penjelasan bersifat khusus dan diakhiri dengan pernyataan umum.
Contoh alinea induktif :
Semua orang menyadari bahwa bahasa merupakan sarana pengembangan budaya. Tanpa bahasa, sendi-sendi kehidupan akan lemah. Komunikasi tidak lancer. Informasi tersendat-sendat. Memang bahasa merupakan alat komunikasi yang penting, efektif dan efisien.
3.     Alinea campuran
Alinea campuran ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di awal dan akhir paragraph. Kalimat utama yang terletak diakhir merupakan kalimat yang bersifat penegasan kembali.
Contoh alinea campuran :
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak dapat dilepaskan dari komunikasi. Kegiatan apa pun yang dilakukan manusia pasti menggunakan sarana komunikasi, baik sarana komunikasi yang sederhana maupun yang modern. Kebudayaan dan peradaban manusia tidak akan bias maju seperti sekarang ini tanpa adanya sarana komunikasi.


I. Macam-macam alinea berdasarkan isi
1.      Alinea deskripsi
Alinea deskripsi ditandai dengan kalimat utama yang tidak tercantum secara nyata dan tema alinea tersirat dalam keseluruhan Alinea. Biasanya dipakai untuk melakukan sesuatu, hal, keadaan, situasi dalam cerita.
Contoh alinea deskripsi :
Dari balik tirai hujan sore hari, pohon-pohon kelapa di seberang lembah itu seperti perawan mandi basah, segar penuh gairah dan daya hidup. Pelepah-pelepah yang kuyup adalah rambut basah yang tergerai dan jatuh di belahan punggung. Batang-batang yang ramping dan meliuk-liuk oleh hembusan angin seperti tubuh semampai yang melenggang tenang dan penuh pesona.
2.     Alinea proses
Alinea proses ditandai dengan tidak terdapatnya kalimat utama dan pikiran utamanya tersirat dalam kalimat-kalimat penjelas yang memaparkan urutan suatu kejadian atau proses, meliputi waktu, ruang, klimaks dan antiklimaks.
3.     Alinea efektif
Alinea efektif adalah paragraf yang memenuhi ciri alinea yang baik. Alineanya terdiri atas satu pikiran utama dan lebih dari satu pikiran penjelas. Tidak boleh ada kalimat sumbang, harus ada koherensi antar kalimat.
J. Unsur–unsur Alinea
Dalam pembuatan suatu alinea harus memiliki unsur unsur pembangun Alinea agar alinea dapat berfungsi dengan sebagaimana mestinya
1.     Topik atau tema atau gagasan utama atau gagasan pokok atau pokok pikiran, topik merupakan hal terpernting dalam pembuatan suatu alinea atau paragraf agar kepaduan kalimat dalam satu paragraf atau alinea dapat terjalin sehingga bahasan dalam paragraf tersebut tidak keluar dari pokok pikiran yang telah ditentukan sebelumnya.
2.     Kalimat utama atau pikiran utama, merupakan dasar dari pengembangan  suatu paragraf karena kalimat utama merupakan kalimat yang mengandung pikiran utama. Keberadaan kalimat utama itu bisa di awal paragraf, diakhir paragraf atau pun diawal dan akhir paragraf.
Berdasarkan penempatan inti gagasan atau ide pokoknya alinea dibagi menjadi beberapa jenis yaitu:
  • Deduktif                     : kalimat utama diletakan di awal alinea
  • Induktif                       : kalimat utama diletakan di akhir anilea
  • Variatif                        : kalimat utama diletakan di awal dan diulang pada akhir alinea
  • Deskriptif/naratif        : kalimat utama tersebar di dalam seluruh alinea
1.     Kalimat penjelas, merupakan kalimat yang berfungsi sebagai penjelas dari gagasan utama. Kalimat penjelas merupakan kalimat yang berisisi gagasan penjelas.
2.     Judul (kepala karangan), untuk membuat suatu kepala karangan yang baik, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu :
  • Provokatif (menarik)
  • Berbentuk frase
  • Relevan (sesuai dengan isi)
  • Logis
  • Spesifik



BAB III
PENUTUP

A.  Kesimpulan

Alinea tidak lain dari suatu kesatuan pikiran, suatu kesatuan yang lebih tinggi atau lebih luas dari kalimat. Alinea bertujuan untuk memudahkan pengertian dan pemahaman dengan menceraikan suatu tema dari tema yang lain serta memisahkan dan menegaskan perkataan secara wajar dan formal.
Alinea memiliki tiga macam yaitu, alinea pembuka, alinea penghubung dan alinea penutup.
Syarat pembentukan alinea adalah kesatuan, koherensi dan perkembangan alinea.
Berdasarkan penempatan ide pokok pada alinea,alinea dibagi menjadi 4 jenis yaitu alinea deduktif,alinea induktif,alinea campuran,alinea deskriptif.dan berdasarkan cara mengembangkan ide dan alat bantu yang digunakan untuk menjaga kesinambungan pengungkapan ide atu keruntunan ide dapat dibagi dalam sepuluh bagian, diantaranya alinea definisi,alinea contoh,alinea perbandingan,alinea analogi,alinea klimaks atu induktif,alinea anti klimaks atu deduktif,alinea campuran alinea sebab-akibat ,alinea proses,alinea deskriptif.
Untuk menyusun alinea secara logis-sistematis diperlukan alat bantu berupa unsur-unsur penyusun alinea,seperti transisi (transition),kalimat topik (topic sentence),kalimat pengembang (development sentence),dan kalimat penegas (punch-line) keempat unsur penyusun alinea tersebut,terkadang muncul secara bersamaan,terkadang pula hanya sebagian yang muncul dalam sebuah alinea.

B. SARAN
Pembaca yang budiman, kami sadar bahwa masih banyak kekurangan yang kami miliki, bak dari segi tulisan maupun bahasa yang kami sajikan, oleh karena itu  kami berpesan kepada pembaca,ambilah sesuatu yang psitif dari sebuah coretan yang  kami buat,dan semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kami mapun  pembaca.dan menjadi  wawasan kita dalam memahami bahasa kita sendiri dan sebagai kata,marilah terus berusaha untuk menggapai sebuah cita-cita yang luhur.



C. DAFTAR PUSTAKA
Budiharjo,Syukur dan Gunawan,Berlatih Menyusun Paragraf, Jakarta: Arya Duta,2010

No comments:

Post a Comment