MAKALAH
ALENIA
Disusun
Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah
BAHASA INDONESIA
Dosen
Pengampu: HENDRA IRAWAN SH.MH
Disusun Oleh :
Kelompok 6
:
1.
Mujadid Ahmad (1602030032)
2.
Raden Yusuf (1602030062)
3.
Nurul Hidayah (1602030035)
FAKULTAS SYARIAH
PROGRAM STUDY AL-AHWALUS SYAHSIYYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGRI
(STAIN) JURAI SIWO METRO
TAHUN 2016
KATA PENGANTAR
Assalamuaikum
Wr.wb
Alhamdulilah hirobilalamin. Puji syukur kami haturkan kehadirat ALLAH SWT, yang telah memberikan rahmat dan
hidayah nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang merupakan tugas
matakuliah Bahasa Indonesia.
Sholawat dan salam kami hadirkan
kepada junjungan kita yakni Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa umat islam
menuju zaman kebenaran.
Atas terwujudnya makalah ini kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak
Hendra Irawan, SH.MH selaku dosen pembimbing dalam mata kuliah Bahasa
Indonesia.
2. Segala
pihak yang telah membantu seluruh proses makalah ini dari awal samapi akhir.
Bila mana dalam pembuatan makalah
ini kami masih banyak kekerungan dan kesalahan,maka dari
itu kami mohon kritik dan saran yang membangun guna terciptanya hasil
yang lebih baik lagi.
Wasalamualaikum
Wr.wb
Metro, September 2016
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL................................................................................. i
KATA
PENGANTAR............................................................................... ii
DAFTAR
ISI............................................................................................. iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang............................................................................
B.
Rumusan
Masalah........................................................................
C.
Tujuan...........................................................................................
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Alenia ...........................................................................
B. Bagian-bagian alinea................................................................
C. Tujuan
pembentukan alinea......................................................
D. Struktur
alinea...........................................................................
E. Syarat-syarat alinea...................................................................
F. Macam-macam alinea.................................................................
G. Macam-macam
alinea berdasarkan tujuannya.........................
H. Macam-macam
alinea berdasarkan letak kalimat utama.............
I. Macam-macam
alinea berdasarkan isi......................................
J. Unsur–unsur
Alinea.....................................................................
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan......................................................................................
B.
Saran................................................................................................
C.
Daftar pustaka..................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kita sering mendengar istilah paragraf atau alinea. Istilah tersebut sering
digunakan, baik dalam percakapan maupun dalam kegiatan-kegiatan pertemuan dalam
rapat, diskusi, atau seminar. Mereka yang sering menulis, baik surat, kertas
kerja, pelaporan, atau skripsi pasti menggunakan alinea dalam tulisannya.
Apabila ditanyakan definisi dari alinea maka akan bervariasi jawabannya. Alinea
merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk kita pelajari, karena sangat
berpengaruh dalam pembentukan sebuah tulisan yang menarik dan berkualitas.
Bila kita membuat alinea,kita menuliskan sekelompok ide yang terdiri atas
ide pokok dan ide bawahan yang merupakan penjelasan tentang ide pokok.Di
samping ide pokok ini,terdapat ide pokok lainnya yang masih berkaitan dengan
ide pokok pertama.Kedua ide pokok ini merupakan bagian kelompok ide yang lebih
besar.Oleh sebab itu,ide pokok yang kedua ini diungkapkan dalam alinea
berikutnya yang disertai pula dengan ide pokok bawahan yang berupa penjelasan
terhadap ide pokok kedua tadi.Demikianlah seterusnya sehingga kita dapat
membuat sebuah karangan yang terdiri atas beberapa alinea yang mengandung kelompok-kelompok
ide yang saling berkaitan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian Alenia?
2. Apa bagian-bagian terpenting dari alenia?
3. Apa tujuan pembentukan alenia?
4. Apa sajakah syarat-syarat alenia?
5. Seperti apa struktur dalam sebuah alenia?
6. Apa saja macam dan unsur-unsur dalam sebuah
alenia?
C. TUJUAN
1. Untuk
memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
2. Untuk mengetahui bagian-bagian
dari alinea.
3. Untuk mengetahui tujuan alinea.
4. Untuk mengetahui syarat sebuah alenia
5. Untuk mengetahui struktur
dalam alenia
6. Untuk mengetahui macam-macam
dan unsur-unsur dalam sebuah alenia
A. PENGERTIAN ALENIA
Alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan
hasil penggabungan beberapa kalimat. Dalam upaya menghimpun beberapa kalimat
menjadi alinea, yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dan kepaduan. Kesatuan
berarti seluruh kalimat dalam Alinea membicarakan satu gagasan(gagasan
tunggal).Kepaduan berarti seluruh kalimat dalam alinea itu kompak, saling
berkaitan mendukung gagasan tunggal alinea.
Dalam
kenyataannya kadang-kadang kita menemukan alinea yang hanya terdiri atas satu
kalimat, dan hal itu memang dimungkinkan. Namun, dalam pembahasan ini wujud
alinea semacam itu dianggap sebagai pengecualian karena disamping bentuknya
yang kurang ideal jika ditinjau dari segi komposisi, alinea semacam itu jarang
dipakai dalam tulisan ilmiah. Alinea diperlukan untuk mengungkapkan ide yang
lebih luas dari sudut pandang komposisi, pembicaraan tentang
alinea sebenarnya ssudah memasuki kawasan wacana atau karangan sebab
formal yang sederhana boeh saja hanya terdiri dari satu alinea. Jadi, tanpa
kemampuan menyusun alinea, tidak mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah
karangan.
B. Bagian-bagian alinea
Pada umumnya
alinea terdiri atas lebih dari satu kalimat. Atau dapat dikatakan bahwa alinea
pada umumnya terdiri atas beberapa kalimat. Dari fungsi dan kandungannya,
kalimat dalam alinea dapat dipilah-pilah menjadi kalimat topik, kalimat
pengembangan, kalimat penutup, dan kalimat penghubung.
C. Tujuan pembentukan alinea
1.
Memudahkan pengertian dan pemahaman terhadap satu tema
2.
Memisahkan dan menegaskan perhentian secara wajar dan normal
D. Struktur alinea
Alinea
terdiri atas kalimat topik atau kalimat pokok dan kalimat penjelas atau kalimat
pendukung. Kalimat topik merupakan kalimat terpenting yang berisi ide pokok
alinea. Sedangkan kalimat penjelas atau kalimat pendukung berfungsi untuk
menjelaskan atau mendukung ide utama.
a.
Ciri kalimat topik :
1.
Mengandung permasalahan yang potensial untuk diuraikan lebih lanjut
2.
Mengandung kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri
3.
Mempunyai arti yang jelas tanpa dihubungkan dengan kalimat lain
4.
Dapat dibentuk tanpa kata sambung atau transisi
b.
Ciri kalimat pendukung :
1.
Sering merupakan kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri
2.
Arti kalimatnya baru jelas setelah dihubungkan dengan kalimat lain dalam satu
alinea
3.
Pembentukannya sering memerlukan bantuan kata sambung atau frasa penghubung
atau kalimat transisi
4.
Isinya berupa rincian, keterangan, contoh, dan data lain yang bersifat
mendukung kalimat topik
E. Syarat-syarat alinea
1.
Kesatuan
Tiap alenia
hanya mengandung satu gagasan pokok atau satu topik. Fungsi alenia adalah
mengembangkan gagasan pokok atau topik tersebut. Oleh karena itu, dalam
pengembangannya tidak boleh ada unsur-unsur yang sama sekali tidak berhubungan
dengan topik atau gagasan tersebut. Alenia dianggap mempunyai kesatuan, jika
kalimat-kalimat dalam alenia itu tidak telepas dari topiknya atau selalu
relevan dengan topik.
2.
Koherensi
Syarat kedua
yang harus dipenuhi oleh sebuah alenia ialah koherensi atau kepaduan, yakni
adanya hubungan yang harmonis, yang memperlihatkan kesatuan kebersamaan antara
satu kalimat dengan kalimat yang lainnya dalam sebuah alenia. Alenia yang
memiliki koherensi akan sangat memudahkan pembaca mengikuti alur pembahasan
yang disuguhkan. Ketiadaan Koherensi dalam sebuah alenia akan menyulitkan
pembaca untuk menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lainnya. Dalam
koherensi, termasuk pula keteraturan (sistematika) urutan gagasan. Gagasan
dituturkan pula secara teratur dari satu detail ke detail berikutnya, dari satu
fakta ke fakta selanjutnya, dari satu soal ke soal yang lain, sehingga pembaca
dapat dengan mudah mengikuti uraian yang disajikan dengan seksama. Untuk
menyatakan kepaduan atau koherensi dari sebuah alenia, ada bentuk lain yang
sering digunakan yaitu penggunaan kata atau frasa (kelompok kata) dalam
bermacam-macam hubungan.
F. Macam-macam alinea
1.
Eksposisi
Berisi
uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi.
Contoh:
Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan dampak pemberitaan mengenai impor daging ilegal. Sebab, hampir seminggu terakhir mereka kehilangan pembeli sampai 70 persen. Sebaliknya, permintaan terhadap daging ayam dan telur kini melejit sehingga harganya meningkat.
Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan dampak pemberitaan mengenai impor daging ilegal. Sebab, hampir seminggu terakhir mereka kehilangan pembeli sampai 70 persen. Sebaliknya, permintaan terhadap daging ayam dan telur kini melejit sehingga harganya meningkat.
2.
Argumentasi
Bertujuan
membuktikan kebenaran suatu pendapat/ kesimpulan dengan data/ fakta konsep
sebagai alasan/ bukti.
Contoh:
Sebagian anak Indonesia belum dapat menikmati kebahagiaan masa kecilnya. Pernyataan demikian pernah dikemukakan oleh seorang pakar psikologi pendidikan Sukarton (1992) bahwa anakanak kecil di bawah umur 15 tahun sudah banyak yang dilibatkan untuk mencari nafkah oleh orang tuanya. Hal ini dapat dilihat masih banyaknya anak kecil yang mengamen atau mengemis di perempatan jalan atau mengais kotak sampah di TPA, kemudian hasilnya diserahkan kepada orang tuanya untuk menopang kehidupan keluarga. Lebih-lebih sejak negeri kita terjadi krisis moneter, kecenderungan orang tua mempekerjakan anak sebagai penopang ekonomi keluarga semakin terlihat di mana-mana.
Sebagian anak Indonesia belum dapat menikmati kebahagiaan masa kecilnya. Pernyataan demikian pernah dikemukakan oleh seorang pakar psikologi pendidikan Sukarton (1992) bahwa anakanak kecil di bawah umur 15 tahun sudah banyak yang dilibatkan untuk mencari nafkah oleh orang tuanya. Hal ini dapat dilihat masih banyaknya anak kecil yang mengamen atau mengemis di perempatan jalan atau mengais kotak sampah di TPA, kemudian hasilnya diserahkan kepada orang tuanya untuk menopang kehidupan keluarga. Lebih-lebih sejak negeri kita terjadi krisis moneter, kecenderungan orang tua mempekerjakan anak sebagai penopang ekonomi keluarga semakin terlihat di mana-mana.
3.
Deskripsi
Berisi
gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat,
merasa atau mendengar hal tersebut.
Contoh:
Gadis itu menatap Doni dengan seksama. Hati Doni semakin gencar memuji gadis yang mempesona di hadapanya. Ya, karena memang gadis didepannya itu sangat cantik. Rambutnya hitam lurus hingga melewati garis pinggang. Matanya bersinar lembut dan begitu dalam, memberikan pijar mengesankan yang misterius. Ditambah kulitnya yang bersih, dagu lancip yang menawan,serta bibir berbelah, dia sungguh tampak sempurna.
Gadis itu menatap Doni dengan seksama. Hati Doni semakin gencar memuji gadis yang mempesona di hadapanya. Ya, karena memang gadis didepannya itu sangat cantik. Rambutnya hitam lurus hingga melewati garis pinggang. Matanya bersinar lembut dan begitu dalam, memberikan pijar mengesankan yang misterius. Ditambah kulitnya yang bersih, dagu lancip yang menawan,serta bibir berbelah, dia sungguh tampak sempurna.
4.
Persuasi
Karangan ini
bertujuan mempengaruhi emosi pembaca agar berbuat sesuatu.
Contoh:
Dalam diri setiap bangsa Indonesia harus tertanam nilai cinta terhadap sesama manusia sebagai cerminan rasa kemanusiaan dan keadilan. Nilai-nilai tersebut di antaranya adalah mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya, mengembangkan sikap tenggang rasa dan nilai-nilai kemanusiaan. Sebagai sesama anggota masyarakat, kita harus mengembangkan sikap tolong-menolong dan saling mencintai. Dengan demikian, kehidupan bermasyarakat dipenuhi oleh suasana kemanusian dan saling mencintai.
Dalam diri setiap bangsa Indonesia harus tertanam nilai cinta terhadap sesama manusia sebagai cerminan rasa kemanusiaan dan keadilan. Nilai-nilai tersebut di antaranya adalah mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya, mengembangkan sikap tenggang rasa dan nilai-nilai kemanusiaan. Sebagai sesama anggota masyarakat, kita harus mengembangkan sikap tolong-menolong dan saling mencintai. Dengan demikian, kehidupan bermasyarakat dipenuhi oleh suasana kemanusian dan saling mencintai.
5.
Narasi
Karangan ini
berisi rangkaian peristiwa yang susul-menyusul, sehingga membentuk alur cerita.
Karangan jenis ini sebagian besar berdasarkan imajinasi.
Contoh:
Jam istirahat. Roy tengah menulis sesuatu di buku agenda sambil menikmati bekal dari rumah. Sesekali kepalanya menengadah ke langit-langit perpustakaan, mengernyitakan kening,tersenyum dan kembali menulis. Asyik sekali,seakan diruang perpustakaan hanya ada dia.
Jam istirahat. Roy tengah menulis sesuatu di buku agenda sambil menikmati bekal dari rumah. Sesekali kepalanya menengadah ke langit-langit perpustakaan, mengernyitakan kening,tersenyum dan kembali menulis. Asyik sekali,seakan diruang perpustakaan hanya ada dia.
G. Macam-macam alinea berdasarkan tujuannya
1.
Alinea pembuka
Alinea pembuka
biasanya memiliki sifat ringkas menarik, dan bertugas menyiapkan pikiran
pembaca kepada masalah yang akan diuraikan.
Contoh
alinea pembuka :
Pemuli baru
saja usai. Sebagian orang, terutama caleg yang sudah pasti jadi, merasa
bersyukur karena pemilu berjalan lancer seperti yang diharapkan. Namun, tidak
demikian yang dirasakan oleh para caleg yang gagal memperoleh kursi di
parlemen. Mereka mengalami stress berat hingga tidak bias tidur dan tidak mau
makan.
2.
Alinea penghubung
Alinea
penghubung berisi inti masalah yang hendak disampaikan kepada pembaca. Secara
fisik, alinea ini lebih panjang dari pada alinea pembuka. Sifat
alinea-alinea penghubung bergantung pola dari jenis karangannya. Dalam
karangan-karangan yang bersifat deskriptif, naratif, eksposisis,
paragraf-paragraf itu harus disusun berdasarkan suatu perkembangan yang logis.
Bila uraian itu mengandung pertentangan pendapat, maka beberapa paragraf
disiapkan sebagai dasar atau landasan untuk kemudian melangkah kepada
paragraf-paragraf yang menekankan pendapat pengarang.
3.
Alinea penutup
Alinea
penutup biasanya berisi simpulan (untuk argumentasi) atau penegasan kembali
(untuk eksposisi) mengenai hal-hal yang dianggap penting.
Contoh
alinea penutup :
Demikian
proposal yang kami buat. Semoga usaha kafe yang kami dirikan mendapat ridho
dari Tuhan YME serta bermanfaat bagi sesame. Atas segala perhatiannya, kami
ucapkan terima kasih.
H. Macam-macam alinea berdasarkan letak kalimat utama
1.
Alinea deduktif
Paragraf
deduktif ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di awal paragraf dan dimulai
dengan pernyataan umum yang disusun dengan uraian atau penjelasan khusus.
Contoh
alinea deduktif :
Kemauannya
sulit untuk diikuti. Dalam rapat
sebelumnya, sudah diputuskan bahwa dana itu harus disimpan dulu. Para peserta
sudah menyepakati hal itu. Akan tetapi, hari ini ia memaksa menggunakannya
untuk membuka usaha baru.
2.
Alinea induktif
Alinea
induktif ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di akhir paragraf dan
diawali dengan uraian atau penjelasan bersifat khusus dan diakhiri dengan
pernyataan umum.
Contoh
alinea induktif :
Semua orang
menyadari bahwa bahasa merupakan sarana pengembangan budaya. Tanpa bahasa,
sendi-sendi kehidupan akan lemah. Komunikasi tidak lancer. Informasi
tersendat-sendat. Memang bahasa merupakan alat komunikasi yang penting,
efektif dan efisien.
3.
Alinea campuran
Alinea
campuran ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di awal dan akhir paragraph.
Kalimat utama yang terletak diakhir merupakan kalimat yang bersifat penegasan
kembali.
Contoh
alinea campuran :
Dalam
kehidupan sehari-hari, manusia tidak dapat dilepaskan dari komunikasi. Kegiatan apa pun yang dilakukan
manusia pasti menggunakan sarana komunikasi, baik sarana komunikasi yang
sederhana maupun yang modern. Kebudayaan dan peradaban manusia tidak akan
bias maju seperti sekarang ini tanpa adanya sarana komunikasi.
I. Macam-macam alinea berdasarkan isi
1.
Alinea deskripsi
Alinea deskripsi
ditandai dengan kalimat utama yang tidak tercantum secara nyata dan tema alinea
tersirat dalam keseluruhan Alinea. Biasanya dipakai untuk melakukan sesuatu,
hal, keadaan, situasi dalam cerita.
Contoh
alinea deskripsi :
Dari balik
tirai hujan sore hari, pohon-pohon kelapa di seberang lembah itu seperti
perawan mandi basah, segar penuh gairah dan daya hidup. Pelepah-pelepah yang
kuyup adalah rambut basah yang tergerai dan jatuh di belahan punggung.
Batang-batang yang ramping dan meliuk-liuk oleh hembusan angin seperti tubuh
semampai yang melenggang tenang dan penuh pesona.
2.
Alinea proses
Alinea
proses ditandai dengan tidak terdapatnya kalimat utama dan pikiran utamanya
tersirat dalam kalimat-kalimat penjelas yang memaparkan urutan suatu kejadian
atau proses, meliputi waktu, ruang, klimaks dan antiklimaks.
3.
Alinea efektif
Alinea
efektif adalah paragraf yang memenuhi ciri alinea yang baik. Alineanya terdiri
atas satu pikiran utama dan lebih dari satu pikiran penjelas. Tidak boleh ada kalimat
sumbang, harus ada koherensi antar kalimat.
J. Unsur–unsur Alinea
Dalam
pembuatan suatu alinea harus memiliki unsur unsur pembangun Alinea agar
alinea dapat berfungsi dengan sebagaimana mestinya
1. Topik atau tema atau gagasan utama
atau gagasan pokok atau pokok pikiran, topik merupakan hal terpernting dalam
pembuatan suatu alinea atau paragraf agar kepaduan kalimat dalam satu paragraf
atau alinea dapat terjalin sehingga bahasan dalam paragraf tersebut tidak
keluar dari pokok pikiran yang telah ditentukan sebelumnya.
2. Kalimat utama atau pikiran utama,
merupakan dasar dari pengembangan suatu paragraf karena kalimat utama
merupakan kalimat yang mengandung pikiran utama. Keberadaan kalimat utama itu
bisa di awal paragraf, diakhir paragraf atau pun diawal dan akhir paragraf.
Berdasarkan
penempatan inti gagasan atau ide pokoknya alinea dibagi menjadi beberapa jenis
yaitu:
- Deduktif : kalimat utama diletakan di awal alinea
- Induktif : kalimat utama diletakan di akhir anilea
- Variatif : kalimat utama diletakan di awal dan diulang pada akhir alinea
- Deskriptif/naratif : kalimat utama tersebar di dalam seluruh alinea
1. Kalimat penjelas, merupakan kalimat
yang berfungsi sebagai penjelas dari gagasan utama. Kalimat penjelas merupakan
kalimat yang berisisi gagasan penjelas.
2. Judul (kepala karangan), untuk
membuat suatu kepala karangan yang baik, ada beberapa syarat yang harus
dipenuhi, yaitu :
- Provokatif (menarik)
- Berbentuk frase
- Relevan (sesuai dengan isi)
- Logis
- Spesifik
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Alinea tidak lain dari suatu kesatuan pikiran, suatu kesatuan yang lebih
tinggi atau lebih luas dari kalimat. Alinea bertujuan untuk memudahkan
pengertian dan pemahaman dengan menceraikan suatu tema dari tema yang lain
serta memisahkan dan menegaskan perkataan secara wajar dan formal.
Alinea memiliki tiga macam yaitu, alinea pembuka, alinea penghubung dan
alinea penutup.
Syarat pembentukan alinea adalah kesatuan, koherensi dan perkembangan
alinea.
Berdasarkan penempatan ide pokok pada alinea,alinea dibagi menjadi 4 jenis
yaitu alinea deduktif,alinea induktif,alinea campuran,alinea deskriptif.dan
berdasarkan cara mengembangkan ide dan alat bantu yang digunakan untuk menjaga
kesinambungan pengungkapan ide atu keruntunan ide dapat dibagi dalam sepuluh
bagian, diantaranya alinea definisi,alinea contoh,alinea perbandingan,alinea
analogi,alinea klimaks atu induktif,alinea anti klimaks atu deduktif,alinea
campuran alinea sebab-akibat ,alinea proses,alinea deskriptif.
Untuk menyusun alinea secara logis-sistematis diperlukan alat bantu berupa
unsur-unsur penyusun alinea,seperti transisi (transition),kalimat topik (topic
sentence),kalimat pengembang (development sentence),dan kalimat penegas
(punch-line) keempat unsur penyusun alinea tersebut,terkadang muncul secara
bersamaan,terkadang pula hanya sebagian yang muncul dalam sebuah alinea.
B. SARAN
Pembaca yang budiman, kami sadar bahwa masih banyak kekurangan yang kami
miliki, bak dari segi tulisan maupun bahasa yang kami sajikan, oleh karena
itu kami berpesan kepada pembaca,ambilah sesuatu yang psitif dari sebuah
coretan yang kami buat,dan semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kami
mapun pembaca.dan menjadi wawasan kita dalam memahami bahasa kita
sendiri dan sebagai kata,marilah terus berusaha untuk menggapai sebuah
cita-cita yang luhur.
C. DAFTAR
PUSTAKA
Budiharjo,Syukur dan Gunawan,Berlatih Menyusun Paragraf, Jakarta:
Arya Duta,2010
Sumber
: https://swestimahardini.wordpress.com/2011/10/24/makalah-bahasa-indonesia-mengenai-alinea-paragraf/
No comments:
Post a Comment