Friday, December 23, 2016

Islam sebagai produk budaya




MAKALAH ISLAM SEBAGAI PRODUK BUDAYA

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Studi Islam
Oleh Dosen Pengampu:
Dra. Hj. Siti Nurjanah


Disusun Oleh:
Leni Crisdiana
1602030057

Prodi : Ahwalus Syakhsiyah


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
JlURAI SIWO METRO
T.P 2016



Puji dan syukur yang tak terhingga penyusun panjatkan kehadirat Illahi Rabbi, atas berkah, rahmat, karunia dan hidayah-Nya akhirnya penyusun dapat menyelesaikan makalah  ini.
Adapun tujuan disusunnya makalah ini ialah sebagai salah satu materi tugas kegiatan yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa/mahasiswi dalam melaksanakan studi. Adapun judul yang penyusun buat didalam makalah  ini adalah mengenai “ Islam Sebagai Produk Budaya “.
Dalam proses penyusunan makalah ini, penyusun banyak mendapatkan bantuan, dukungan, serta do’a dari berbagai pihak, oleh karena itu izinkanlah didalam kesempatan ini kami menghaturkan terima kasih dengan penuh rasa hormat serta dengan segala ketulusan hati kepada : Ibu Dra. Hj Siti Nurjanah. serta rekan-rekan mahasiswa STAINJurai Siwo, hingga selesainya makalah ini.
Sangatlah disadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan didalam penyusunannya dan jauh dari kesempurnaan, untuk itu penyusun mengharapkan masukan baik saran maupun kritik yang kiranya dapat membangun dari para pembaca. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi kita semua.
  
Metro,      November 2016


Penyusun



DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.............................................................................. i
KATA PENGANTAR.............................................................................. ii
DAFTAR ISI.............................................................................................. iii
BAB I  PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG MASALAH............................................... 1
B.     RUMUSAN MASALAH................................................................ 1
C.     TUJUAN MASALAH.................................................................... 2
BAB II  PEMBAHASAN  ISLAM SEBAGAI PRODUK BUDAYA
2.1  KEBUDAYAAN (PENGERTIAN, UNSUR DAN FUNGSI)..... 3
A.    PENGERTIAN.......................................................................... 3
B.     UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN........................................ 4
C.     FUNGSI.................................................................................... 6
BAB III  PENUTUP
A.    KESIMPULAN............................................................................... 26
B.     SARAN........................................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA




BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG MASALAH
Agama merupakan kenyataan yang dapat dihayati. Sebagai kenyataan, berbagai aspek perwujudan agama bermacam-macam, tergantung pada aspek yang dijadikan sasaran studi dan tujuan yang hendak dicapai oleh orang yang melakukan studi.
Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukim, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Cara-cara pendekatan dalam mempelajari agama dapat dibagi ke dalam dua golongan besar, yaitu model studi ilmu-ilmu sosial dan model studi budaya. Untuk yang pertama telah dibahas didalam sub bab yang lalu, sedagkan yang kedua akan menjadi pembahasan saat ini.
Tujuan mempelajari agama Islam juga dapat dikategorikan ke dalam dua macam, yang pertama, untuk mengetahui, memahami, menghayati dan mengamalkan. Kedua, untuk obyek penelitian. Artinya, kalau yang pertama berlaku khusus bagi umat Islam saja, baik yang masih awam, atau yang sudah sarjana. Akan tetapi yang kedua berlaku umum bagi siapa saja, termasuk sarjana-sarjana bukan Islam, yaitu memahami. Akan tetapi realitasnya ada yang sekedar sebagai obyek penelitian saja.
Untuk itu, penyusun menyajikan mengenai Islam sebagai Produk Budaya, agar kita semua tahu mengenai permasalahan tersebut.
B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apa sebenarnya pengertian Islam sebagai Produk Budaya ?
  1. Apa saja Unsur-unsur kebudayaan itu ?
  2. Apa fungsi kebudayaan dalam islam ?


C.    TUJUAN MASALAH
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengerti dan mengetahui mengenai :
1.      Pengertian Kebudayaan.dalam Islam
  1. Unsur dan fungsi kebudayaan Islam
  2. Memenuhi Tugas Dari Makalah Islam Sebagai Produk Budaya






BAB II
PEMBAHASAN 

2.1    KEBUDAYAAN (PENGERTIAN, UNSUR DAN FUNGSI)
A.    PENGERTIAN
Menurut S. Takdir Alisyahbana (1986 : 207-8):
1.      Kebudayaan adalah suatu keseluruhan yang kompleks yang terjadi dari unsur-unsur yang berbeda- beda seperti pengetahuan, kepercayaan, seni, hukum, moral, adat istiadat dan segala kecakapan yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat
2.    Kebudayaan adalah warisan sosial atau tradisi
3.      Kebudayaan adalah cara, aturan dan jalan hidup manusia.
4.      Kebudayaan adalah penyesuaian manusia terhadap alam sekitarnya dan cara-cara menyelesaikan persoalan.
5.      Kebudayaan adalah hasil perbuatan atau kecerdasan manusia.
6.      Kebudayaan adalah hasil pergaulan atau perkumpulan manusia.
Parsudi Suparlan (A.W Widjaya (ed) 1986 : 65-6 menjelaskan bahwa kebudayaan adalah serangkaian aturan-aturan, petunjuk-petunjuk, resep-resep, rencana-rencana, dan strategi-strategi yang terdiri atas serangkaian model-model kognitif yang dimiliki manusia, dan yang digunakannya secara selektif dalam  menghadapi lingkungannya sebagaimana terwujud dalam tingkah laku dan tindakan-tindakannya.[1]
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat
B.     UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
Menurut Drs. Atang Abd. Hakim, MA. dan DR. Jaih Mubarok (2012: 31): Kebudayaan setiap bangsa atau masyarakat terdiri atas unsur-unsur besar dan unsur-unsur kecil yang merupakan bagian dari satu keutuhan yang tidak dapat dipisahkan, unsur-unsur kebudayaan dalam pandangan Malinowski adalah sebagai berikut :[2]
1.      Sistem norma yang memungkinkan terjadinya kerjasama antara para anggota masyarakat dalam upaya menguasai alam sekelilingnya.
2.      Organisasi ekonomi.
3.      Alat-alat dan lembaga atau petugas pendidikan (keluarga merupakan lembaga pendidikan yang utama).
4.      Organisasi kekuatan (Soerjono Soekanto, 1993: 192)
Koentjaraningrat (1985) menyebutkan ada tujuh unsur-unsur kebudayaan. Ia menyebutnya sebagai isi pokok kebudayaan. Ketujuh unsur kebudayaan universal tersebut adalah :
a)            Kesenian
b)            Sistem teknologi dan peralatan
c)            Sistem organisasi masyarakat
d)           Bahasa
e)            Sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi
f)             Sistem pengetahuan
g)            Sistem religi
Pada jaman modern seperti ini budaya asli negara kita memang sudah mulai memudar, faktor dari budaya luar memang sangat mempengaruhi pertumbuhan kehidupan di negara kita ini. Contohnya saja anak muda jaman sekarang, mereka sangat antusias dan up to date untuk mengetahui juga mengikuti perkembangan kehidupan budaya luar negeri. Sebenarnya bukan hanya orang-orang tua saja yang harus mengenalkan dan melestarikan kebudayaan asli negara kita tetapi juga para anak muda harus senang dan mencintai kebudayaan asli negara sendiri. Banyak faktor juga yang menjelaskan soal 7 unsur budaya universal yaitu :
a)      Kesenian 
Setelah memenuhi kebutuhan fisik manusia juga memerlukan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan psikis mereka sehingga lahirlah kesenian yang dapat memuaskan.
b)     Sistem teknologi dan peralatan
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengam makhluk hidup yang lain.

c)      Sistem organisasi masyarakat
Sistem yang muncul karena kesadaran manusia bahwa meskipun diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna namun tetap memiliki kelemahan dan kelebihan masing – masing antar individu sehingga timbul rasa utuk berorganisasi dan bersatu.
d)     Bahasa
Sesuatu yang berawal dari hanya sebuah kode, tulisan hingga berubah sebagai lisan untuk mempermudah komunikasi antar sesama manusia. Bahkan sudah ada bahasa yang dijadikan bahasa universal seperti bahasa Inggris.
e)      Sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengam makhluk hidup yang lain.
f)       Sistem pengetahuan
Sistem yang terlahir karena setiap manusia memiliki akal dan pikiran yang berbeda sehingga memunculkan dan mendapatkan sesuatu yang berbeda pula, sehingga perlu disampaikan agar yang lain juga mengerti.
g)      Sistem religi
Kepercayaan manusia terhadap adanya Sang Maha Pencipta yang muncul karena kesadaran bahwa ada zat yang lebih dan Maha Kuasa
C.    FUNGSI
Didalam kebudayaan terdapat pola – pola perilaku yang merupakan cara – cara manusia untuk bertindak sama dan harus diikuti oleh semua anggota masyarakat, artinya kebudayaan merupakan suatu garis pokok tentang perilaku yang menetapkan peraturan – peraturan mengenai bagaimana masyarakat harus bertindak, bagaimana masyarakat melakukkan hubungan dengan orang lain atau bersosialisasi, apa yang harus dilakukan, apa yang dilarang dan sebagainya.
Hasil karya manusia akan melahirkan suatu kebudayaan atau teknologi yang nantinya akan berguna untuk melindungi ataupun membantu masyarakat untuk mengolah alam yang bisa bermanfaat bagi masyarakat itu sendiri.
Batas : Budaya berperan sebagai penentu batas-batas; artinya, budaya menciptakan, Batas perbedaan atau yang membuat unik suatu organisasi dan membedakannya dengan organisasi lainnya
Identitas : Budaya memuat rasa identitas suatu organisasi.
Komitmen  : Budaya memfasilitasi lahirnya komitmen terhadap sesuatu yang lebih besar daripada kepentingan individu.
Stabilitas  : Budaya meningkatkan stabilitas sistem sosial karena budaya adalah  perekat sosial yang membantu menyatukan organisasi dengan cara menyediakan standar mengenai apa yang sebaiknya dikatakan dan dilakukan.
Pembentuk sikap dan prilaku  : Budaya bertindak sebagai mekanisme, alasan yang masuk akal (sense-making) serta kendali yang menuntun dan membentuk sikap dan perilaku



BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Kebudayaan adalah suatu keseluruhan yang kompleks yang terjadi dari unsur-unsur yang berbeda- beda seperti pengetahuan, kepercayaan, seni, hukum, moral, adat istiadat dan segala kecakapan yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan adalah warisan sosial atau tradisi. Kebudayaan adalah cara, aturan dan jalan hidup manusia.
Unsur–unsur kebudayaan
a)      Kesenian
b)     Sistem teknologi dan peralatan
c)      Sistem organisasi masyarakat
d)     Bahasa
e)      Sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi
f)      Sistem pengetahuan
g)     Sistem religi
Fungsi – Fungsi Budaya Budaya berperan sebagai penentu batas-batas; artinya, budaya menciptakan. Batas perbedaan atau yang membuat unik suatu organisasi dan membedakannya dengan organisasi lainnya. Identitas Budaya memuat rasa identitas suatu organisasi. Budaya memfasilitasi lahirnya komitmen terhadap sesuatu yang lebih besar. Komitmen daripada kepentingan individu. Budaya meningkatkan stabilitas sistem sosial karena budaya adalah. Stabilitas perekat sosial yang membantu menyatukan organisasi dengan cara menyediakan standar mengenai apa yang sebaiknya dikatakan dan dilakukan. Budaya bertindak sebagai mekanisme. Pembentuk sikap dan prilaku alasan yang masuk akal (sensemaking) serta kendali yang menuntun dan5 membentuk sikap dan perilaku

B.     SARAN
Adapun saran yang penyusun sampaikan adalah, bacalah pembahasan yang penyusun sajikan diatas walaupun tidak sempurna, tapi sedikitnya bisa menolong pembaca menemukan yang mungkin dibutuhkan. Karena ilmu didapat bisa bersumber darimana saja termasuk dari penyusun sajikan.




DAFTAR PUSTAKA
Drs. Atang Abd. Hakim, MA.; DR. Jaih Mubarok, “ Metologi Studi Islam “ edisi revisi, (2012:27), Rosdakarya
Abuddin Nata, Metode Studi Islam, Jakarta : Logos
Abdul Karim, Khalil. Syari’ah: Sejarah, Perkelahian, Pemaknaan. Yogyakarta: LKiS, 2003. 
 


[2]Atang Abd.Hakim, Jaih Mubarok,Metodologi Studi Islam, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1999) hlm. 28