MAKALAH ISLAM SEBAGAI
PRODUK BUDAYA
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Studi Islam
Oleh Dosen Pengampu:
Dra. Hj. Siti Nurjanah
Disusun Oleh:
Leni Crisdiana
1602030057
Prodi : Ahwalus Syakhsiyah
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
NEGERI (STAIN)
JlURAI
SIWO
METRO
T.P 2016
Puji dan
syukur yang tak terhingga penyusun panjatkan kehadirat Illahi Rabbi, atas
berkah, rahmat, karunia dan hidayah-Nya akhirnya penyusun
dapat menyelesaikan makalah ini.
Adapun
tujuan disusunnya makalah ini ialah sebagai salah satu materi tugas kegiatan
yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa/mahasiswi dalam melaksanakan studi.
Adapun judul yang penyusun buat didalam makalah ini adalah mengenai
“ Islam Sebagai Produk Budaya “.
Dalam proses
penyusunan makalah ini, penyusun banyak mendapatkan bantuan, dukungan, serta
do’a dari berbagai pihak, oleh karena itu izinkanlah didalam kesempatan ini
kami menghaturkan terima kasih dengan penuh rasa hormat serta dengan segala
ketulusan hati kepada : Ibu Dra. Hj Siti Nurjanah. serta rekan-rekan mahasiswa
STAINJurai Siwo, hingga selesainya makalah ini.
Sangatlah disadari bahwa makalah ini
masih banyak kekurangan didalam penyusunannya dan jauh dari kesempurnaan, untuk
itu penyusun mengharapkan masukan baik saran maupun kritik yang kiranya dapat
membangun dari para pembaca. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat khususnya bagi kita semua.
Metro, November 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN
SAMPUL.............................................................................. i
KATA
PENGANTAR.............................................................................. ii
DAFTAR ISI.............................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG MASALAH............................................... 1
B.
RUMUSAN MASALAH................................................................ 1
C. TUJUAN
MASALAH.................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ISLAM SEBAGAI PRODUK
BUDAYA
2.1 KEBUDAYAAN
(PENGERTIAN, UNSUR DAN FUNGSI)..... 3
A. PENGERTIAN.......................................................................... 3
B. UNSUR-UNSUR
KEBUDAYAAN........................................ 4
C. FUNGSI.................................................................................... 6
BAB III PENUTUP
A.
KESIMPULAN............................................................................... 26
B. SARAN........................................................................................... 28
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG MASALAH
Agama merupakan kenyataan yang dapat dihayati. Sebagai kenyataan, berbagai
aspek perwujudan agama bermacam-macam, tergantung pada aspek yang dijadikan
sasaran studi dan tujuan yang hendak dicapai oleh orang yang melakukan studi.
Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukim, adat istiadat, dan
kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Cara-cara pendekatan dalam mempelajari agama dapat dibagi ke dalam dua
golongan besar, yaitu model studi ilmu-ilmu sosial dan model studi budaya.
Untuk yang pertama telah dibahas didalam sub bab yang lalu, sedagkan yang kedua
akan menjadi pembahasan saat ini.
Tujuan mempelajari agama Islam juga dapat dikategorikan ke dalam dua macam,
yang pertama, untuk mengetahui, memahami, menghayati dan mengamalkan. Kedua,
untuk obyek penelitian. Artinya, kalau yang pertama berlaku khusus bagi umat
Islam saja, baik yang masih awam, atau yang sudah sarjana. Akan tetapi yang
kedua berlaku umum bagi siapa saja, termasuk sarjana-sarjana bukan Islam, yaitu
memahami. Akan tetapi realitasnya ada yang sekedar sebagai obyek penelitian
saja.
Untuk itu, penyusun menyajikan mengenai Islam sebagai
Produk Budaya, agar kita semua tahu mengenai permasalahan tersebut.
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa sebenarnya pengertian Islam sebagai Produk Budaya
?
- Apa saja Unsur-unsur kebudayaan itu ?
- Apa fungsi kebudayaan dalam islam ?
C.
TUJUAN MASALAH
Adapun
tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengerti dan mengetahui mengenai :
1.
Pengertian Kebudayaan.dalam Islam
- Unsur dan fungsi kebudayaan Islam
- Memenuhi Tugas Dari Makalah Islam Sebagai Produk Budaya
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
Menurut S.
Takdir Alisyahbana (1986 : 207-8):
1.
Kebudayaan adalah suatu keseluruhan yang kompleks yang
terjadi dari unsur-unsur yang berbeda- beda seperti pengetahuan, kepercayaan,
seni, hukum, moral, adat istiadat dan segala kecakapan yang diperoleh manusia
sebagai anggota masyarakat
2.
Kebudayaan adalah warisan sosial atau tradisi
3.
Kebudayaan adalah cara, aturan dan jalan hidup
manusia.
4.
Kebudayaan adalah penyesuaian manusia terhadap alam
sekitarnya dan cara-cara menyelesaikan persoalan.
5.
Kebudayaan adalah hasil perbuatan atau kecerdasan
manusia.
6.
Kebudayaan adalah hasil pergaulan atau perkumpulan
manusia.
Parsudi
Suparlan (A.W Widjaya (ed) 1986 : 65-6 menjelaskan bahwa kebudayaan adalah
serangkaian aturan-aturan, petunjuk-petunjuk, resep-resep, rencana-rencana, dan
strategi-strategi yang terdiri atas serangkaian model-model kognitif yang
dimiliki manusia, dan yang digunakannya secara selektif dalam menghadapi
lingkungannya sebagaimana terwujud dalam tingkah laku dan tindakan-tindakannya.[1]
Budaya adalah
suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak
unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa,
perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya,
merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang
cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis.
Menurut Selo
Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa,
dan cipta masyarakat.
Dari
berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan
adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem
ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan
sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan
adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya,
berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola
perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan
lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan
kehidupan bermasyarakat
B.
UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
Menurut Drs.
Atang Abd. Hakim, MA. dan DR. Jaih Mubarok (2012: 31): Kebudayaan setiap bangsa
atau masyarakat terdiri atas unsur-unsur besar dan unsur-unsur kecil yang
merupakan bagian dari satu keutuhan yang tidak dapat dipisahkan, unsur-unsur
kebudayaan dalam pandangan Malinowski adalah sebagai berikut :[2]
1.
Sistem norma yang memungkinkan terjadinya kerjasama
antara para anggota masyarakat dalam upaya menguasai alam sekelilingnya.
2.
Organisasi ekonomi.
3.
Alat-alat dan lembaga atau petugas pendidikan
(keluarga merupakan lembaga pendidikan yang utama).
4.
Organisasi kekuatan (Soerjono Soekanto, 1993: 192)
Koentjaraningrat
(1985) menyebutkan ada tujuh unsur-unsur kebudayaan. Ia menyebutnya sebagai isi
pokok kebudayaan. Ketujuh unsur kebudayaan universal tersebut adalah :
a)
Kesenian
b)
Sistem teknologi dan peralatan
c)
Sistem organisasi masyarakat
d)
Bahasa
e)
Sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi
f)
Sistem pengetahuan
g)
Sistem religi
Pada jaman
modern seperti ini budaya asli negara kita memang sudah mulai memudar, faktor
dari budaya luar memang sangat mempengaruhi pertumbuhan kehidupan di negara
kita ini. Contohnya saja anak muda jaman sekarang, mereka sangat antusias dan
up to date untuk mengetahui juga mengikuti perkembangan kehidupan budaya luar
negeri. Sebenarnya bukan hanya orang-orang tua saja yang harus mengenalkan dan
melestarikan kebudayaan asli negara kita tetapi juga para anak muda harus
senang dan mencintai kebudayaan asli negara sendiri. Banyak faktor juga yang
menjelaskan soal 7 unsur budaya universal yaitu :
a) Kesenian
Setelah memenuhi kebutuhan fisik
manusia juga memerlukan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan psikis mereka sehingga
lahirlah kesenian yang dapat memuaskan.
b) Sistem
teknologi dan peralatan
Sistem yang
timbul karena manusia mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu yang baru
agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengam makhluk hidup
yang lain.
c) Sistem
organisasi masyarakat
Sistem yang
muncul karena kesadaran manusia bahwa meskipun diciptakan sebagai makhluk yang
paling sempurna namun tetap memiliki kelemahan dan kelebihan masing – masing
antar individu sehingga timbul rasa utuk berorganisasi dan bersatu.
d) Bahasa
Sesuatu yang
berawal dari hanya sebuah kode, tulisan hingga berubah sebagai lisan untuk
mempermudah komunikasi antar sesama manusia. Bahkan sudah ada bahasa yang
dijadikan bahasa universal seperti bahasa Inggris.
e) Sistem mata pencaharian
hidup dan sistem ekonomi
Sistem yang
timbul karena manusia mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu yang baru
agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengam makhluk hidup
yang lain.
f) Sistem
pengetahuan
Sistem yang terlahir karena setiap
manusia memiliki akal dan pikiran yang berbeda sehingga memunculkan dan
mendapatkan sesuatu yang berbeda pula, sehingga perlu disampaikan agar yang
lain juga mengerti.
g) Sistem
religi
Kepercayaan manusia terhadap adanya
Sang Maha Pencipta yang muncul karena kesadaran bahwa ada zat yang lebih dan
Maha Kuasa
C.
FUNGSI
Didalam
kebudayaan terdapat pola – pola perilaku yang merupakan cara – cara manusia
untuk bertindak sama dan harus diikuti oleh semua anggota masyarakat, artinya
kebudayaan merupakan suatu garis pokok tentang perilaku yang menetapkan
peraturan – peraturan mengenai bagaimana masyarakat harus bertindak, bagaimana
masyarakat melakukkan hubungan dengan orang lain atau bersosialisasi, apa yang
harus dilakukan, apa yang dilarang dan sebagainya.
Hasil karya
manusia akan melahirkan suatu kebudayaan atau teknologi yang nantinya akan
berguna untuk melindungi ataupun membantu masyarakat untuk mengolah alam yang
bisa bermanfaat bagi masyarakat itu sendiri.
Batas : Budaya berperan sebagai penentu batas-batas; artinya, budaya
menciptakan, Batas perbedaan atau yang membuat unik suatu organisasi dan
membedakannya dengan organisasi lainnya
Identitas : Budaya memuat rasa identitas suatu organisasi.
Komitmen : Budaya memfasilitasi lahirnya komitmen
terhadap sesuatu yang lebih besar daripada kepentingan individu.
Stabilitas : Budaya meningkatkan stabilitas sistem
sosial karena budaya adalah perekat sosial yang membantu menyatukan
organisasi dengan cara menyediakan standar mengenai apa yang sebaiknya
dikatakan dan dilakukan.
Pembentuk sikap dan prilaku : Budaya bertindak
sebagai mekanisme, alasan yang masuk akal (sense-making) serta kendali yang
menuntun dan membentuk sikap dan perilaku
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Kebudayaan adalah suatu keseluruhan yang kompleks yang
terjadi dari unsur-unsur yang berbeda- beda seperti pengetahuan, kepercayaan,
seni, hukum, moral, adat istiadat dan segala kecakapan yang diperoleh manusia
sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan adalah warisan sosial atau tradisi.
Kebudayaan adalah cara, aturan dan jalan hidup manusia.
Unsur–unsur kebudayaan
a)
Kesenian
b)
Sistem teknologi dan peralatan
c)
Sistem organisasi masyarakat
d)
Bahasa
e)
Sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi
f)
Sistem pengetahuan
g)
Sistem religi
Fungsi –
Fungsi Budaya Budaya berperan sebagai penentu batas-batas; artinya, budaya
menciptakan. Batas perbedaan atau yang membuat unik suatu organisasi dan
membedakannya dengan organisasi lainnya. Identitas Budaya memuat rasa identitas
suatu organisasi. Budaya memfasilitasi lahirnya komitmen terhadap sesuatu yang
lebih besar. Komitmen daripada kepentingan individu. Budaya meningkatkan
stabilitas sistem sosial karena budaya adalah. Stabilitas perekat sosial yang
membantu menyatukan organisasi dengan cara menyediakan standar mengenai apa
yang sebaiknya dikatakan dan dilakukan. Budaya bertindak sebagai mekanisme.
Pembentuk sikap dan prilaku alasan yang masuk akal (sensemaking) serta kendali
yang menuntun dan5 membentuk sikap dan perilaku
B.
SARAN
Adapun saran
yang penyusun sampaikan adalah, bacalah pembahasan yang penyusun sajikan diatas
walaupun tidak sempurna, tapi sedikitnya bisa menolong pembaca menemukan yang mungkin
dibutuhkan. Karena ilmu didapat bisa bersumber darimana saja termasuk dari
penyusun sajikan.
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Atang Abd. Hakim, MA.; DR. Jaih Mubarok, “
Metologi Studi Islam “ edisi revisi, (2012:27), Rosdakarya
Abuddin Nata, Metode Studi Islam, Jakarta : Logos
Abdul Karim, Khalil. Syari’ah: Sejarah, Perkelahian,
Pemaknaan. Yogyakarta: LKiS, 2003.
[2]Atang Abd.Hakim,
Jaih Mubarok,Metodologi Studi Islam, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1999) hlm.
28